Jika terkena dampak inflasi, maka Perubahan nilai suku bunga mata uang (IDR) rupiah terhadap nilai mata uang dolar Amerika Serikat akan berubah menjadi lebih dari 13.500 per 1 dolar US. Hal ini serupa dengan apa yang dialami pada masa krisis seperti pada tahun 1998, nilai mata uang rupiah menembus nilai 18.000 per 1 dolar US.
Lantas apakah ada pengaruhnya?, tentu saja ada !!!. Akibatnya kenaikan harga barang yang sangat fantastik di luar daya beli masyarakat. Jika peredaran uang di masyarakat akan melebihi jumlah batas normal, maka akan terjadi krisis moneter dan kekacauan negara.
Maka solusi dari permasalahan ini adalah Anda harus segera menjalankan usaha investasi emas. Karena dengan karakteristik yang dimiliki Emas adalah tahan akan godaan inflasi. Bahkan di Amerika Serikat terdapat suatu kelompok yang menamakan dirinya sebagai doomsday proper. Para anggota doomsday proper ini ramai berbondong-bondong menukarkan kekayaan mereka untuk ditukar dengan emas sebanyak-banyaknya.
Menurut kepercayaan dan teori yang dianut oleh para anggota doomsday proper, ketika mata uang sudah tidak memiliki nilai untuk dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan alat tukar yang sah, maka emas dapat menggantikan kedudukan mata uang sebagai alat tukar. Mengapa bisa begitu ? karena emas memiliki nilai yang tidak dibagi atau ditukar menjadi serpihan-serpihan kecil. Emas tidak terpengaruh oleh arus inflasi, sehingga tetap aman dan dapat dipergunakan sebagai alat tukar, pengganti mata uang jumlah yang besar. Hal ini dikarenakan emas adalah satu-satunya alat untuk mengukur nilai.