Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pada Saat Berinvestasi Emas
Kesalahan yang Sering Dilakukan pada Saat Berinvestasi Emas

Kesalahan yang Sering Dilakukan pada Saat Berinvestasi Emas

Selasa, 12 Jul 2016

Berinvestasi tentunya memiliki beberapa resiko, termasuk dalam berinvestasi emas. Terkadang tidak sadar pada saat melakukan investasi ternyata ada beberapa kesalahan yang dilakukan dan berdampak pada kerugian.

Logam Mulia akan mencoba membahas mengenai beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemula pada saat berinvestasi emas. Berikut ada tujuh kesalahan, dan semoga setelah dibahas hal ini Anda tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.

Pilih perusahaan yang berbadan hukum lengkap secara administrasi, legal, memiliki kantor yang jelas, memiliki npwp perusahaan, kenal minimal dengan salah satu karyawan dari pihak manajemen.

1. Teledor Saat Menyimpan Emas

Fisik emas jika tidak bisa Anda jaga dengan baik dan apabila berpindah tangan ke orang yang bukan pemilik aslinya sekalipun sulit untuk Anda memilikinya kembali.

Kecuali dalam kasus tertentu misalnya pencurian dan terbukti kepemilikan emas Anda berdasarkan putusan hakim, cctv, atau alat bukti lainnya.  Simpanlah emas di tempat teraman menurut Anda.

2. Berinvestasi Emas dengan Kredit atau Berhutang

Saya tidak merekomendasikan Anda untuk berinvestasi emas dengan cara berhutang atau dengan menggunakan kartu kredit. Jika Anda ingin berinvestasi emas tapi dana yang tersedia belum cukup saya lebih merekomendasikan untuk ikut serta pada arisan emas.

Selain arisan emas, Anda bisa juga mengikuti program tabungan emas dari pegadaian. Nabung emas dimulai dari empat hingga lima ribu rupiah, ringan, dan tidak terlalu besar dibandingkan harus membayar cicilan kartu kredit plus bunga. Pilihan lain, Anda bisa mengikuti program cicilan emas dari Bank Syariah Mandiri. Hasil maksimal investasi emas itu jangka panjang. Sedangkan kalau membayar dengan kartu kredit Anda perlu segera melunasinya. Jadi pikirkan lagi berinvestasi emas dengan cara berhutang menggunakan kartu kredit.

3. Membeli Emas hanya Dapat Sertifikat

Hal pertama yang paling berbahaya adalah membeli emas, tidak dapat fisik emas, dan hanya diberikan sertifikat emasnya saja. Banyak kasus penipuan dengan modus seperti ini.

Emas itu yang berharga fisiknya bukan semata sertifikatnya. Emas tanpa sertifikat tetap laku untuk dijual atau digadai. Tapi bagaimana dengan sertifikatnya saja? Tidak ada orang yang mau menerima gadai atau jual beli sertifikat tanpa emas secara fisiknya. Memang jika membeli emas melalui sistem pool account. Kita tidak mendapatkan fisik emas secara langsung. Nah kalau Anda misalnya mau beli online dalam arti dengan sistem pool account.

4. Berinvestasi Emas tidak Membaca Momentum yang Tepat

Pada saat awal memulai berinvestasi emas memang saya menganjurkan Anda membeli emas kapan saja tanpa perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas kembali.

Anda bisa mengetahui pergerakan emas melalui aplikasi android.  Anda bisa memutuskan kapan waktu terbaik untuk membeli emas dan kapan waktu terbaik untuk menjual emas kembali.

5. Mudah Tergiur Investasi Emas di Perusahaan Bodong

Walaupun hari ini sudah ada lembaga seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Masih saja ada perusahaan bodong yang menawarkan investasi emas bohong. Selama masih ada permintaan selama itu juga masih ada penawaran.

Sama juga, selama masih ada masyarakat di Indonesia yang ingin mendapatkan keuntungan cepat, berlipat, tanpa resiko, dan “ketamakan” yang bermain, bukan lagi akal yang sehat dan pikiran yang jernih. Selama itu juga perusahaan bodong tumbuh subur di Indonesia.

6. Berinvestasi Emas Batangan dalam Ukuran Besar

Apabila Anda menginginkan harga emas batangan per gram yang lebih murah, Anda bisa membeli emas batangan dalam ukuran besar. Namun sayangnya emas batangan dalam ukuran besar lebih sulit dicairkan. Bukannya emas itu mudah untuk digadaikan?

Iya benar mudah, tetapi kalau misalnya Anda sedang butuh uang hanya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sedangkan Anda harus menggadaikan emas seberat 100 gram? Soal ukuran emas juga perlu Anda pertimbangkan dengan bijak.

Jangan sampai mau mendapatkan harga per gram yang lebih murah, tetapi dikemudian hari jadi susah sendiri mencairkan emas batangan. Lantaran uang yang dibutuhkan dengan emas yang harus digadaikan. Terlalu besar emas yang digadaikan ketimbang uang yang dibutuhkan.

Solusinya Anda bisa membeli emas dalam bentuk atau ukuran yang lebih kecil. Sehingga kalau butuh uang dengan nominal tertentu yang dalam kategori kecil atau sedang. Emas dalam bentuk ukuran 5-25 gram cocok untuk digadaikan. Jadi yang besar bisa untuk hal-hal yang besar juga. Misalnya beli rumah, haji, atau apapun itu yang membutuhkan dana yang besar.

7. Investasi Emas Perhiasan, Koin Emas dan Emas Batangan

Investasi dalam bentuk perhiasan emas memang ada beberapa kelebihan dan kekurangannya. Jika Anda memang menginginkan hasil yang maksimal tanpa dipotong “ongkos pembuatan”. Saya menyarankan investasi di emas batangan atau koin emas dinar. Bagi yang sudah terlanjur investasi dalam bentuk emas pehiasan

Sedang mempertimbangkan untuk investasi emas? Emas memang te...

Mengenakan perhiasan agar tampil paripurna tentu sangat pent...

Dari berbagai instrumen investasi yang ada saat ini, emas ma...

Sesuai dengan judul yang akan kita bahas kali ini, kita akan...

Dalam menjalin sebuah rumah tangga, perceraian memang bukanl...

Cincin Berlian Pencarian Populer
Captcha image
Show another codeUbah Kode Verifikasi
Send Message