Sebagai logam mulia, emas memiliki peran besar dalam menjaga sistem keuangan suatu negara. Secara historis, nilai emas cenderung mengalami kenaikan tahun demi tahun, dan hal itu menjadikan banyak negara mempertahankan kepemilikannya, bahkan berusaha untuk menambah jumlah emas yang mereka miliki. Emas menjadi sebuah alat pelindung nilai kekayaan pribadi atau aset sebuah negara.
Negara berkembang di Asia juga memiliki peranan penting sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Bahkan beberapa negara di Asia termasuk ke dalam golongan negara yang memiliki cadangan emas terbanyak di dunia, seperti Jepang dan Tiongkok.
Negara-negara yang pertama kali tergabung dalam ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Namun, seiring bertambahnya umur, keanggotaan ASEAN bertambah menjadi 10 negara setelah bergabungnya Myanmar, Brunei Darusalam, Laos, dan Vietnam.
Kesepuluh negara ini berjalan dalam satu tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya, serta memajukan perdamaian dan stabilitas.
Tidak kalah dengan negara-negara maju di kawasan benua Eropa dan Amerika, negara-negara ASEAN pun memiliki sejumlah cadangan emas yang tidak kecil. Berikut adalah data negara-negara ASEAN pemilik emas terbanyak, sebagaimana dicatat oleh World Gold Council: