5 Fakta Unik tentang Cincin Kawin dalam Sebuah Pernikahan

Kamis, 30 Mar 2017

Sejak zaman dahulu hingga sekarang cincin kawin selalu dianggap sebagai simbol penting penanda ikatan pernikahan. Tapi tahukah Anda jika ternyata cincin kawin tak hanya selalu identik sebagai simbol ikatan pernikahan saja, tetapi juga menyimpan beragam fakta unik di dalamnya. Penasaran? Apa saja fakta tersebut. Berikut kami ringkas ulasannya untuk Anda.

1. Cincin Pernikahan harus Disematkan di Jari Tertentu

Di beberapa negara seperti Inggris, Amerika, Perancis, dan Kanada, cincin pernikahan hanya boleh disematkan di jari manis tangan kiri. Masyarakat di empat negara tersebut percaya bahwa di jari manis tangan kiri laki-laki dan perempuan terdapat syaraf yang berhubungan langsung dengan hati. Dengan begitu, selamanya hati si pemilik jari akan dimiliki oleh yang menyematkan cincin ke jari manis tangan kirinya.

Hal sebaliknya justru berlaku di India, Norwegia, dan Jerman. Bagi masyarakat di tiga negara ini, cincin pernikahan haruslah disematkan di jari manis tangan kanan.

2. Fungsi Awal Cincin Pernikahan Bukan Sekadar Pengikat Pasangan

Jika kini kita lebih memaknai cincin pernikahan dan cincin pertunangan sebagai simbol ikatan suci pernikahan ataupun tunangan, ternyata dahulu berbeda lho, Dear. Dulu, di awal keberadaannya, cincin bukan dimaksudkan sebagai simbol ikatan suci melainkan simbol kemapanan serta status sosial mempelai pria.

3. Cincin Sebagai Pengikat Pasangan

Upacara pertunangan dan pernikahan mulai populer sejak masa perang dunia kedua. Sejak bertunangan, para pria wajib mengenakan cincin tersebut setiap hari. Keharusan ini berlaku sejak pria diwajibkan pergi ke medan perang. Cincin yang disematkan para pria ke jari perempuannya merupakan penanda bahwa mereka berkomitmen menikah setelah pulang dari medan perang nanti.

4. Cincin Tak harus Selalu Disematkan di Jari Tangan

Jika umumnya pada prosesi pernikahan mempelai pria akan menyematkan cincin ke jari manis tangan kanan ataupun kiri mempelai wanitanya, maka hal ini tak akan kita temui dalam pernikahan dengan tradisi Hindu. Dalam tradisi pernikahan umat Hindu, mempelai pria tak akan menyematkan cincin ke jari tangan mempelai perempuan, tetapi ke jari kaki.

5. Tradisi Bertukar Cincin di Pernikahan Perak

Di Rumania, pasangan suami istri akan kembali bertukar cincin di usia pernikahannya yang ke-25. Pertukaran cincin ini dimaksudkan untuk mengenang kembali masa-masa indah bersatunya mereka dalam ikatan suci pernikahan 25 tahun lalu. Pada prosesi pertukaran cincin itu, suami-istri akan bertukar cincin kembali, tapi dengan cincin berbahan perak.

Sumber: http://www.jitunews.com